Select Menu

News

News

Berita

Teknosains

Health

Oase

Kuliner

» » Pistachio Melindungi Hati Penderita Diabates


Jakarta- Segenggam kacang pistachio dua kali dalam sehari dapat melindungi hari penderita diabates. Ini mengurangi ketegangan pada organ dan menurunkan tekanan darah.

Penelitian oleh Pennsylvania State University mengatakan kacang bisa mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi memperingatkan bahwa kacang bukan obat stres sehari-hari.

"Pada orang dewasa dengan diabetes, dua porsi pistachio per hari menurunkan konstriksi pembuluh darah selama stres dan meningkatkan kontrol saraf jantung," kata Profesor kesehatan biobehavioural dan ilmu gizi Sheila West.

"Meskipun kacang tinggi lemak tapi ini mengandung lemak baik, serat, kalium dan antioksidan. Mengingat tingginya risiko penyakit jantung pada penderita diabetes, kacang-kacangan adalah komponen penting dari diet jantung sehat pada populasi ini," sambung dia seperti INILAHCOM lansir dari dailymail, Jumat (8/8/2014).

Peneliti melibatkan dua diet atau pola makan dengan jumlah kalori yang sama selama dua minggu. Diet adalah khas Amerika yang terdiri dari 36 persen lemak dan 12 persen lemak jenuh.

Satu yaitu diet standar jantung sehat dengan 27 persen lemak dan 7 persen lemak jenuh, kedua diet yang mengandung dua porsi per hari pistachio - sekitar 3 ons atau 20 persen kalori dari kacang pistachio.

Diet Pistachio mengandung 33 persen lemak dan 7 persen lemak jenuh dengan porsi yang sama kacang asin dan tawar.

Kemudian mereka menjalani tes stres, yaitu merendam satu tangan ke dalam air dingin selama dua menit dan tes aritmatika yang membingungkan mental.

"Mereka yang diet pistachio, pembuluh darah tetap lebih santai dan terbuka selama tes stres," kata Prof West.

"Kami menemukan bahwa tekanan darah sistolik saat tidur ini terutama dipengaruhi oleh pistachio. Rata tekanan darah tidur berkurang sekitar 4 poin dan ini diharapkan menurunkan beban kerja pada jantung," kata Peneliti Katherine Sauder menambahkan.

Data menunjukkan pistachio meningkatkan aktivitas saraf vagus, yang merupakan bagian penting dari sistem saraf parasimpatis yang dapat rusak karena diabetes.

Melansir dailymail, Jumat (8/8/2014) hasil peneitian terbit dalam Journal of American Heart Association.

sumber: inilah

About Moehiel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Nasional