| Suasana Rakernis JPMI DKI Jaya |
Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) DKI Jaya menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Hotel SAHATI, Jakarta Selatan Rabu kemarin (17/12). Rakernis ini digelar untuk mempersiapkan program kerja 2015. Ketua JPMI DKI Jaya, Bimo Prasetio, menyampaikan salah satu agenda prioritas JPMI DKI Jaya dalam periode 2014 – 2019, adalah advokasi mengenai industri halal.
JPMI DKI Jaya bersiap mendirikan IHC (Indonesia Halal Center) sebagai tindak lanjut dari seminar sosialisasi Undang-undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) beberapa waktu lalu. Langkah JPMI ini tidak sendiri. JPMI akan bersinergi dengan berbagai pihak seperti Anton Apriyantono (mantan menteri Pertanian dan penggerak Komunitas Halal), Suswono (Mantan Menteri Pertanian), Riyanto Sofyan (Owner Hotel Sofyan), Amri Gunawan (Owner Rabbani) serta pengusaha lainnya.
Dalam menjalankan program ini, BSM siap menggandeng IHC dengan memfasilitasi sertifikasi halal bagi 50 UKM yang berada di kantin Wisma Mandiri.
JPMI DKI Jaya melihat kendala komunitas halal saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat adalah tersedianya produk halal itu sendiri. Seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan produk halal, mereka mempertanyakan dimana mendapatkan produk yang terjamin kehalalannya. Hal ini mengingat produk yang tersebar saat ini tidak banyak yang memiliki jaminan halal.
Oleh karena itu, JPMI DKI Jaya berinisiatif untuk membuat kanal bisnis bagi industri halal melalui IHC. Secara institusi, IHC merupakan sayap terpisah dari JPMI DKI Jaya. Sehingga tidak ada hubungan struktural dalam kegiatannya nanti.
Diharapkan IHC menjadi rujukan agenda bagi komunitas halal bahkan menjadi pusat kegiatan industri halal di Indonesia dan di dunia. “Dengan adanya kepastian produk halal dari sisi produsen, akan mempermudah konsumen dalam memilih produk halal,” jelas Lutfiel Hakim, Chairman IHC.
Tidak ada komentar: